LISTRIK STATIS
Standar Kompetensi:
Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis
Kompetensi
dasar:
Membedakan konsep listrik statis dan dinamis
Menjelaskan penerapan listrik statis dan dinamis
Suatu benda yang mengandung listrik statis, muatan-muatan listriknya dalam keadaan
diam ( tidak bergerak ). Dalam listrik statis tidak terdapat arus listrik karena tidak terjadi
aliran muatan listrik.
A. GAYA LISTRIK
Ada
dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif
dan
muatan negatif. Jika dua benda
bermuatan listrik yang sejenis, misalnya positif
(+) dengan positif
(+) atau negatif (-) dengan negatif (-) maka benda tersebut akan saling tolak menolak. Jika dua benda bermuatan tidak sejenis, yaitu positif (+) dengan negatif (-) maka kedua benda tersebut akan saling tarik
menarik.
|
|
|
(+) saling
tolak menolak (-) saling
tolak menolak
saling tarik- menarik
Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak yang terjadi dirumuskan dalam Hukum
Coulomb yang dinyatakan oleh Charles Augustin de Coulomb (1786)
sebagai berikut:
“Gaya tarik atau
gaya tolak
antara dua muatan listrik sebanding
dengan muatan- muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan”
Atau ditulis secara
matematis:
F = k
q1q2/r^2
F = gaya Coulomb (N)
q1, q2 =
muatan listrik 1, muatan listrik 2 (Coulomb)
r = jarak antara kedua muatan (m)
k = konstanta=9.109 N.m2/C2
B.
MEDAN LISTRIK
Medan listrik adalah
daerah atau
ruang
di
sekitar muatan listrik yang masih
dipengaruhi Gaya Coulomb (gaya listrik).
|
Medan Listrik digambarkan dengan garis gaya listrik yang
arahnya keluar untuk muatan positif dan masuk untuk muatan negative
Kuat medan listrik secara
matematis:
E = K Q/r^2
Atau E = F/q
Jadi Kuat Medan listrik dapat juga ditulis
F = K.Qq/r^2
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya
Coulomb (C)
q
= muatan uji (C)
Q = muatan sumber (C)
R = jarak muatan uji terhadap muatan
sumber (m)
Jika
suatu titik daerah atau ruang dipengaruhi
oleh beberapa medan listrik, maka Kuat medan
listrik di daerah titik tersebut adalah
jumlah dari kuat medan listrik yang dihasilkan oleh tiap muatan sumber pada titik tersebut.
E Total= E1+E2+E3+…
C. HUKUM GAUSS
Jika
terdapat garis-garis gaya
dari suatu medan listrik homogen yang menembus tegak
lurus bidang seluas
A (lihat gambar di bawah), maka fluks listrik (Ф) yang melalui bidang tersebut sama dengan :
Ф = E.A Dengan Ф = fluks listrik ( N/Cm2 atau weber (Wb))
Persamaan Fluks
Listrik untuk medan listrik yang menembus Bidang secara tegak lurus adalah
Ф = E.A cos θ
Dengan Ф = Fluks
listrik (Wb)
E = Kuat Medan listrik (N/C)
A = Luas bidang yang ditembus medan listrik (m2)
θ= sudut antara E dan garis Normal bidang
Hukum gauss
berbunyi “Jumlah garis gaya dari suatu medan listrik yang menembus suatu permukaan tertutup
sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu”
Secara matematis, Hukum Gauss dinyatakan dengan rumus:
Ф = E.A cos
θ = Q/εo Dengan Q = Mutan pada permukaan
tertutup
εo= permitivitas udara
D. POTENSIAL LISTRIK DAN ENERGI POTENSIAL LISTRIK
1. Potensial Listrik Oleh Muatan Titik
Sebuah titik yang terletak di dalam medan listrik akan memiliki potensial listrik.
Potensial listrik yang dimiliki titik tersebut besarnya adalah :
V = K.q/r Atau V = E . r Dengan V = potensial listrik (Volt)
Potensial listrik
merupakan
besaran scalar, apabila terdapat beberapa muatan titik,
maka potensial listrik pada sebuah titik merupakan jumlah aljabar potensialnya terhadap tiap-tiap muatan. Besarnya potensial di P :
Vp= K Σ Q/r
2. Potensial Listrik oleh Bola Konduktor Bermuatan
Potensial listrik
di
dalam bola
konduktor di
tiap titik
adalah
sama, bidang
yang
mempunyai potensial listrik yang sama disebut bidang eqipotensial
|
|
|
|
|
|
|
V = K. Q/r
2. Untuk r = R ( dipermukaan bola )
V = K.Q/r
3. Untuk r > R ( di luar bola )
V = K.Q/r
3. Potensial Listrik pada Dua Keping Sejajar
|
4. Energi Potensial Listrik
Muatan Q akan memberikan potensial listrik terhadap q sebesar V, akibat potensial
listrik tsb, maka q akan memberkan energi sebesar :
Ep = q.V atau
Ep= Qq/r
Dengan Ep = energi potensial (J)
Apabila suatu muatan q dipindahkan dari titik (1) ke titik (2), maka usaha yang
diperlukan adalah :
W12 = Ep2 – Ep1
=
q V2 - qV1
W12 = q ∆V
Dengan
W12 = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan q dari titik 1 ke titik 2
∆V = Beda potensial
(Volt)
E. KAPASITOR
Kapasitor adalah peralatan listrik (komponen) elektronika yang digunakan untuk menyimpan energi listrik dalam waktu yang singkat untuk dibebaskan
kembali dengan cepat. Biasanya
berupa sepasang konduktor kembar yang dipisahkan oleh lapisan isolator (dielektrikum)
Jenis kapasitor antara lain :
kapasitor kertas, kapasitor elektrolit, dan kapasitor variabel.
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan energi disebut kapasitas atau kapasitansi, yang
dinyatakan dalam Farad (F).
Simbol Kapasitor (C)
Besarnya Kapasitas kapasitor adalah :
C = ε.A/d
Atau C = q/V
Dengan
C = kapasitas kapasitor (Farad atau f )
q = muatan antara dua keping (C)
V =
beda potensial antara
dua keping (volt)
ε = permitivitas dielektrikum bahan
A= luas penampang keeping (m2)
Pada keeping Kapasitor juga berlaku
Q .E.d =q.V
d = jarak
antara dua keping kapasitor (m)
E = kuat medan listrik (N/C)
q = besar muatan listrik pada keeping (C)
V = beda potensial antar kedua keeping (Volt)
Energi dalam
kapasitor merupakan energi potensial yang tersimpan dalam medan listrik
kapasitor
Ep= 1/2 q.V
Atau Ep = 1/2
C.V2
EP =
energi kapasitor (J)
q
= muatan listrik kapasitor (C)
V = beda potensial antara dua keping (v)
C =
besar kapasitas kapasitor (F)
What is a Baccarat table in a casino? - Worrione
BalasHapusBaccarat is the most straightforward type of casino table game where a septcasino bettor is on one side of the table. 바카라 사이트 Once there, the dealer's hand is dealt two cards: a king, a 인카지노 queen,